top of page
Devi Novianti

Menyuarakan Suara Perempuan: Langkah-Langkah untuk Mendorong Kesetaraan Gender di Tempat Kerja

 

Kesetaraan gender di tempat kerja merupakan isu penting dalam dunia bisnis dan kehidupan profesional. Meskipun terdapat berbagai kemajuan signifikan, perempuan masih sering kali menghadapi tantangan yang unik dalam mencapai kesetaraan dalam karier mereka. Dalam mendorong kesetaraan gender di lingkungan kerja, diperlukan kolaborasi berbagai pihak, termasuk perusahaan, pemerintah, dan individu.Salah satu upaya penting yang dapat digunakan adalah memberikan ruang bagi suara perempuan untuk didengar dan memberikan dukungan konkret untuk mendorong kesetaraan gender di tempat kerja.


Pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja


Kesetaraan gender bukan hanya persoalan moral, namun merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Berdasarkan laporan beberapa organisasi internasional seperti Bank Dunia dan Organisasi Buruh Internasional (ILO), terbukti bahwa peningkatan partisipasi perempuan di tempat kerja berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan produktivitas.


Laporan diatas juga didukung oleh Penelitian dari McKinsey & Company yang  melakukan penelitian di lebih dari 1000 perusahaan di 15 negara bagian. Hasil penelitian menunjukan perusahaan dengan keberagaman gender yang baik dikalangan pengambil keputusan, mendapatkan profitabilitas 25% lebih besar dibandingkan perusahaan-yang tidak menganut kesetaraan gender pada strata eksekutif.


Selain itu, perempuan juga memiliki peran penting dalam melakukan inovasi produk dan strategi pemasaran. hal ini dikarenakan perempuan sering menjadi pengambil keputusan utama dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari. Penelitian dari Deloitte pada tahun 2020, menunjukan bahwa perempuan di Amerika Serikat mempengaruhi lebih dari 85% keputusan pembelian konsumen. Selain itu dalam "The Female Economy: What Women Want" (2010) memaparkan bahwa perempuan mengendalikan sekitar 70-80% belanja konsumen secara global. Sehingga, memahami kebutuh, preferensi, dan pandangan perempuan menjadi kunci dalam pengembangan produk yang sukses. Dengan mendapatkan perspektif perempuan, perusahaan dapat menciptakan produk yang lebih relevan dengan kebutuh kebutuhan dan keinginan perempuan itu sendiri.


Menyoroti Tantangan


Tantangan yang dihadapi perempuan di tempat kerja sangatlah kompleks dan beragam. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kesenjangan gender, mulai dari perbedaan gaji hingga kurangnya representatif perempuan di tingkat manajerial dan eksekutif. Meningkatkan suara perempuan di tempat kerja bukan hanya tentang memperjuangkan hak-hak mereka, namun juga tentang menciptakan lingkungan yang inklusif, adil bagi semua orang, serta dapat meningkatkan profitabilitas bagi perusahaan.


Salah satu tantangan terbesar adalah persepsi stereotip tentang peran gender. Pemahaman tradisional tentang peran perempuan dan laki-laki dapat menghambat kemajuan mereka di tempat kerja. Misalnya, stereotip di mana perempuan lebih baik dalam pekerjaan yang memerlukan kasih sayang dan komunikasi, dan laki-laki lebih baik dalam pekerjaan yang memerlukan pengambilan keputusan, dapat membatasi pilihan dan peluang karir bagi perempuan.


Langkah-Langkah untuk Mendorong Kesetaraan Gender


1. Memperkuat Suara Perempuan dan Memperjuangkan representatif perempuan yang adil di tempat kerja.

Langkah pertama yang dapat dilakukan dalam menciptakan kesetaraan gender adalah dengan mendengarkan dan memperkuat suara perempuan di tempat kerja. Dalam hal ini diperlukan kesadaran bahwa setiap individu memiliki pengalaman dan perspektif yang berbeda, dan kontribusi perempuan memiliki nilai yang sama dengan rekan mereka yang laki-laki. Ini juga berhubungan dengan menciptakan lingkungan yang dapat mendukung ide, pendapat, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.  


Mendorong kesetaraan gender di tempat kerja juga sangat penting, hal ini dilakukan dengan dengan memperjuangkan representatif yang adil bagi perempuan di setiap tingkat  dengan mengidentifikasi bakat perempuan dalam organisasi dan memberikannya kesempatan yang sama untuk mencapai posisi manajemen yang tinggi. 


2. Membangun Budaya Kerja yang Inklusif

Budaya kerja yang inklusif merupakan suatu hal yang penting karena semua orang akan merasa didengar dan dihargai, tanpa memandang jenis kelamin. Hal ini dapat diraih dengan kerjasama, saling pengertian, dan menghargai keberagaman. Pemimpin perusahaan perlu menjadi contoh dengan  mendemonstrasikan bahwa semua  pendapat didengarkan dan di pertimbangkan dalam rapat atau pengambilan keputusan lainnya  tanpa memandang jenis kelamin. Begitu juga dengan kenaikan pangkat, bonus, dsb. 


3. Menyediakan Peluang dan Dukungan untuk Pengembangan Karir

Penting bagi perusahaan untuk menyediakan peluang yang setara bagi perempuan dalam pengembangan karir mereka. Ini termasuk memastikan bahwa ada akses yang sama ke pelatihan, promosi, dan proyek-proyek penting.


4. Menghapuskan Bias Gender dalam Pengambilan Keputusan

Bias gender masih menjadi tantangan besar dalam pengambilan keputusan di tempat kerja. Untuk mendorong kesetaraan gender, perusahaan perlu mengadopsi kebijakan dan prosedur yang transparan dan adil, serta melibatkan penilaian kinerja yang berdasarkan pencapaian dan kompetensi, bukan faktor-faktor subjektif seperti jenis kelamin. Pelatihan yang berkaitan dengan kesadaran bias gender juga dapat membantu individu-individu untuk mengidentifikasi dan mengurangi bias dalam pengambilan keputusan mereka.


5. Menciptakan tempat kerja bebas pelecehan dan diskriminasi 

Pelecehan dan diskriminasi gender masih menjadi masalah serius yang banyak terjadi di tempat kerja. Penting bagi perusahaan untuk mengambil langkah tegas dalam menangani kasus tersebut. Ini termasuk dalam menciptakan dan menerapkan kebijakan yang jelas dan prosedur untuk melaporkan insiden pelecehan dan diskriminasi, serta perusahaan dapat memberikan suatu pelatihan tentang pentingnya menghormati hak-hak dan martabat semua orang di tempat kerja.


Melalui langkah-langkah tersebut, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, inklusif, dan adil bagi semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin. Menyuarakan suara perempuan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab kolektif kita sebagai masyarakat untuk memastikan bahwa kesetaraan gender di tempat kerja menjadi kenyataan.


Kesimpulan 

Mendorong kesetaraan gender di tempat kerja bukan hanya tentang memperbaiki ketidakadilan yang ada, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang lebih dinamis, inovatif, serta dapat meningkatkan potensi ekonomi perusahaan. Dengan mengambil langkah-langkah konkret untuk menyuarakan suara perempuan dan mendorong partisipasi mereka di semua tingkatan organisasi, kita dapat membangun tempat kerja yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua. Langkah-langkah ini memerlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terlibat, tetapi hasilnya akan membawa manfaat jangka panjang yang signifikan bagi individu, organisasi, dan masyarakat secara keseluruhan.


 

*Jika Anda memiliki pertanyaan, silahkan email info@conversations4change.com

 

Rujukan 


Catalyst. (2022). "The Diversity, Equity, and Inclusion Hub." [Online]. Tersedia: https://www.catalyst.org/diversity-equity-inclusion/ 


Deloitte. (2020). "The consumer is changing, but perhaps not how you think."


Harvard Business Review. (2018). "How Men Can Be Better Allies to Women." [Online]. Tersedia: https://hbr.org/2018/10/how-men-can-become-better-allies-to-women.


International Labour Organization (ILO). (2019). Global Employment Trends for Women. Diaksesdari:https://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---ed_emp/---emp_elm/---trends/documents/publication/wcms_114289.pdf


McKinsey & Company. (2022). "Women in the Workplace 2021." [Online]. Tersedia: https://www.mckinsey.com/featured-insights/diversity-and-inclusion/women-in-the-workplace 


Silverstein, M. J., & Sayre, K. (2009). The female economy. Harvard business review, 87(9), 46-53.


World Bank. (2020). Gender Equality and Development. Diakses dari: https://www.worldbank.org/en/topic/gender 







39 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page